Menyambut Idul Adha 1446 H: Keutamaan dan Lafal Takbiran
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada Idul Adha adalah takbiran atau melafalkan takbir.
Takbiran ini menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur dan takwa kepada Allah SWT.
*Waktu Takbiran*
Takbiran dianjurkan sejak tanggal 9 Dzulhijjah atau hari Arafah hingga selesainya hari tasyriq pada 13 Dzulhijjah.
Di tahun 1446 H ini, waktu tersebut bertepatan dengan Kamis, 5 Juni 2025 hingga Senin, 9 Juni 2025.
Waktu pembacaannya setelah sembahyang shubuh hari Arafah hingga ashar akhir hari Tasyrik.
*Jenis Takbir*
Takbir terbagi menjadi dua macam, yaitu mursal dan muqayyad.
Takbir mursal bisa dilafalkan kapan pun dan di mana pun,
Sedangkan takbir muqayyad memiliki waktu khusus yakni dibaca setelah melaksanakan shalat fardhu dan sunnah.
*Lafal Takbiran*
Berikut adalah beberapa lafal takbir yang bisa dibaca pada takbiran di hari Arafah, Idul Adha, dan hari tasyrik:
1. Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”
2. Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
3. Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā...
Artinya, “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore...”
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah pengetahuan tentang keutamaan dan lafal takbiran pada Idul Adha.
Comments
Post a Comment